Masih inget banget dulu tuh pas SD dan SMP kalo upacara matahari pagi tuh gak sesilau, bahkan gak sepanas matahari pagi sekarang. Kalo sekarang tuh pagi aja udah berasa kayak siang, bisa dibayangin dong gimana dengan siangnya? Yapp panas banget banget banget bangettttt
Akhir-akhir ini gue juga semakin banyak ngeliat orang-orang mengeluh bahkan sampai update di akun sosialnya karena saking panasnya bumi kita ini. Ya jujur sih gue juga ngeluh karena panas, tapi gak sampai update gitu dan gue sadar kalo kita itu gak boleh ngeluh.
Karena kalian tau gak, pemanasan global (global warming) ini disebabkan oleh kita sendiri.
Global warming itu adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
Nah, yang Indonesia rasakan saat ini adalah yang ke dua.
Dampaknya dari pemanasan global itu banyak yaitu :
· Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati,
· Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir,
· Mencairnya es dan gletser di kutub,
· Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yg berkepanjangan,
· Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yangg luas. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm,
· Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia,
· Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan,
· Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk),
· Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian.
Nah ini ada beberapa solusi untuk mengurangi global warming :
- Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.
- Kurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas. Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru.
- Beli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
- Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.
- Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
- Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.
- Daur Ulang Sampah Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi masalah ini.
- Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium. Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.
Nahh itulah dampak dan solusi mengurangi global warming, semoga teman-teman dapat melakukannya masing-masing demi bumi kita ini.